APA ITU RESISTENSI ?
DAN BAGAIMANA CARA KERJA
RESISTENSI TERSEBUT ?
Resistensi berarti perlawanan.semua kekuatan
didilam pasien yang melawan prosedur-prosedur dan proses-proses analisis,yakni
yang menghalangi asosiasi bebas pasien,yang menganggu usaha-usaha pasien untuk
mengingat dan memperoleh serta mengasimilasikan pemahaman,yang beroperasi
melawan egorasional dan hasratnya untuk berubah disebut resistensi
Resistensi
mungkin sadar prasadar,atau tak sadar dan mungkin dan mungkim juga diungkapkan
melalui emosi –emosi,sikap-sikap,pikiran-pikiran,impils-impuls,fantasi-fantasi
dan pada hakikatnya merupakan kontra kekuatan dalam pasien,yang beroperasi
melawan kemajuan analisis,analisis,prosedur-prosedur dan proses-proses analitik
Resistensi
menyertai perawatan secara berlahan-lahan,setiap asosiasi,setiap tindakan orang
yang berada dlam perawatan harus berhadapan dengan resistensi dan merupakan
kompromi antara kekuatan-kekuatan yang berjuang kearah penyembuhan dan
kekeuatan-kekuatan yang melawannya( reud,1912a:103)
Jadi dapat
disimpulkan bahwa resistensi adalah sebuah konsep yang fundamental dalam
praktek psikoterapi psikoanalitik,adalah suatu yang melawan kelangsungan terapi
dan mencegah klien mengemukakan bahan yang tak disadari.
Adapaun cara kerja resisitensi adalah
Yakni adanya hubungan interpersonal dan kerja sama yang
propesional antara terapis dan klien,terapis harus bisa menjaga hubungan ini
agar klien dapat merasakan kenyamanan, ketenangan, dan bisa rileks menceritakan
permasalahan serta tujuannya untuk menemui terapis.karan fokus pertama dalam
psikoterapis ini adalah menggali seluruh informasi permasalahn dan menganalisis
setiap kata-kata yang diungkapkan klien.inti nya itu adalah bagaimana seorang
terapis memberikan kenyamanan serta membuktikan kepada klien kalau terapis
tersebut mampu untuk membantu klien dalam menyelesaikan masalahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar